Merauke,
17/4 Pesawat Kepresidenan jenis Boeing seri 737-800 mendarat
dengan mulus di Bandara Mopah-Merauke Kamis (17/4) sekitar pukul 13.00
WIT. Ratusan
masyarakat mendatangi area bandara menyambut kedatangan pesawat
tersebut yang ditumpangi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Sudi
Silalahi bersama rombongan.
Kepada
sejumlah wartawan, Mensesneg menjelaskan, pembelian pesawat tersebut
dilakukan setelah mencermati dan menghitung kembali jika menyewa pesawat
lain untuk berbagai kegiatan presiden dalam lima tahun, jauh lebih
mahal.
Olehnya, langkah yang diambil membeli pesawat dimaksud dengan tujuan agar adanya penghematan biaya.
Dalam
satu tahun, lanjut Mensesneg, uang yang dihemat dari pemanfaatan
pesawat adalah senilai Rp 144 milyar. “Ya, tentunya pesawat tersebut,
dapat digunakan dan atau dimanfaatkan oleh presiden selanjutnya untuk
berbagai kegiatan,” ujarnya.
Lebih
lanjut dikatakan, tentunya sebelum pesawat digunakan Presiden RI, perlu
dilakukan uji terbang. Sekaligus dapat dipastikan kelayakannya dan
mendapatkan sertifikasi dari instansi terkait.
Jika
masih ada yang kurang, katanya, tentu akan dilakukan perbaikan.
Pengadaan pesawat dimaksud, tidak ada sedikit pun keraguan. Pesawat RI 1
ini dilengkapi fasilitas anti rudal.
Dalam
uji kelaiakan itu, lanjut Mensesneg, tentu yang diperhatikan adalah
jarak tempuh non stop selama sebelas jam. Olehnya, dipilih rute
penerbangan dari Sabang ke Merauke dan akan berlanjut menuju Rote, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Sedangkan harga pembelian pesawat mencapai kurang
lebih delapan ratus milyar rupiah.
Secara
terpisah Wakil Bupati Merauke, Sunarjo, yang dimintai komentarnya
mengatakan, atas nama masyarakat dan pemerintah, pihaknya mengucapkan
terimakasih, karena Pesawat Kepresidenan dapat terbang ke wilayah paling
Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Ini merupakan suatu
kebanggaan tersendiri bagi kita semua,” tandasnya.
Pantauan tabloidjubi.com,
kurang lebih dua jam di Bandara Mopah, pesawat langsung terbang kembali
dan akan menuju ke Kabupaten Rote-Ndao. Sementara ratusan warga
memanfaatkan kesempatan dengan foto bersama di depan pesawat itu.Sumber: (Jubi/Frans L Kobun)