Suara awal opm & agama on 18 Maret 2014.
.jpg)
Korban ini
bersama 2 (dua) orang teman berencana
membunuh Tentara di KOMPI III Manokwari
dan Malam-malam mereka ke Markas TNI KOMPI III namun tidak terjadi apa
yang direncanakan tetapi tangkap satu orang dan dua diantaranya melarikan diri,
setelah ditangkap dan tannya TNI mengapa malam- malam kamu kesini? Jawab korban, Duluh kamu tentara bunuh saya
punya orang tua jadi saya mau balas dendam Jadi saya kesini terang korban, kata
TNI Lain kali tidak boleh begitu dan pada saat itu juga pake Senjata Peredam
tembak dia dan ditikam pake sangkur lalu
buang ke Pulau Mansinam dengan maksud
dapat hanyut mau tengelam di lautan lalu terdampar di sana.
Pada tanggal, 01 Maret 2014,Korban itu temukan di
pulau mansinam oleh TNI yang
pakai-pakaian pereman yang sengaja atau
pura-pura mancing ikan sebelah pulau
dengan jarak kejahuan dan diberitahukan di kalangan masyarakat bahwa ada mayat
terdampar disana.
Mayat di angkat oleh TNI/POLRI manokwari dan dibawakan
ke RSUD Manokwari,setelah itu isu yang membuat masyarakat manokwari menjadi
terauma dan sangat ditakutan adalah korban berasal dari Pegunungan tengah
maupun tuduh Bahwa korban adalah Ketua KNPB Wilayah Mnukwar, Hati-hati mereka
datang dengan kekerasan atas kejadian itu, Sebenarnya tidak bermaksud itu,
sebenarnya itu salah hanya menakuti masyarakat, selama mayat di RSUD Manokwari
keluarga korban tidak satu pun yang mengaku maupun datang melihat Muka, sangat
ketakutan dengan isu-isun tersebut, sehingga masyarakat bersama mahasiswa pegunungan tengah ke RSUD dan melihat muka
namun sudah tidak bisa melihat muka karena muka dipotong pake sangkur, menyangkut
pemakaman negosiasi dengan TNI/POLRI Bersama masyarakat maupun mahasiswa mereka tidak mau pemakaman tetapi dibakar
secara adat karena terbukti korban tersebut dibunuh,dengan kena tembakan Lubang
besar bagian kepala dua macam masing-masing satu lubang kedalaman sekitar 5m
dan satu 4m dan lubang besar bagian ketiak tangan kiri kedalaman sekitar 7m dan
muka dipotong pake sangkur sehingga tidak bisa melihat muka dengan jelas, Karena
rencana bakar, malam-malam Dimakamkan
oleh pihak TNI/ POLRI yang ditunjanggi oleh Bupati manokwari, setelah satu
minggu di RSUD Manokwari. Sampai berita ini pun rasa ketakutan sehingga keluarga
korban tidak memberikan identitasnya. (Elkis Beanal).
.jpg)