writted by. Suara kota awal opm dan agama, on. Manokwari, 05 september
2015
Manokwari. 5
september 2015. KNPB Wilayah Mnukwar bersama rakyat ibadah mendukung KTT PIF
yang akan berlangsung pada tanggal, 7- 11 september 2015,
Koordinator
kegiatan Beleam Iksomon, mengatakan agenda kami hendak turun jalan mendukung
kegiatan PIF dan mendesak segera sidangkan keempat aktifis KNPB di tahanan Mako
Brimob namun situasi tidak memungkinkan sehingga kami ibadah di kantor KNPB.
Dalam
Ibadah dukungan PIF, Firman Tuhan dibawahkan oleh Pdt. Martinus Manggara, S.Th.
firman tuhan diambil dalam kitab perjanjian lama Yesaya Pasal 3: 11-12. Berbunyi, pasal 11. celakalah orang fasik ! malapetaka akan
menimpanya, sebab mereka akan diperlakukan menurut perbuatannya sendiri, Yesaya Pasal 12. adapun umatku penguasa
mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan pemerintah atasnya. Hai
umat-ku, pemimpin-pemimpinmu adalah menyesat dan jalan yang kamu tempuh mereka
kacaukan. Dalam khotbanya, siapapun dia tidak akan membangun bangsa papua, hal
ini Sudah perna nubuatkan oleh Samuel.
Ishak Keyne bahwa, bangsa papua tidak bisa membangun oleh bangsa manapun,
kecuali mereka bangkit dan membangun dirinya sendiri sesesuai adat dan budaya
mereka.
Selanjutnaya
KNPB Wilayah Mnukwar melalui sekretaris KNPB Mnukwar Melkias Beanal, dalam
sambutannya, masalah Papua ada di tingkatan Internasional tidak ada urusan
dalam negeri, dalam waktu yang tidak lama masalah papua untuk penentuan nasib
sendiri (self determinetion) bagi bangsa west papua akan dibicarakan dalam
Pasifik island forum (PIF), pada tanggal, 7– 11
september 2015, Maka kami seluruh rakyat west papua di wilayah Manokwari
mendukug 3 isu utama yang direncanakan dan ditetapkan oleh sekretaris Pif oleh
Mede Meg, pada 08 Agustus 2015 lalu.
Sesuai
kondisi wilayah Manokwari. Kami mendesak kepada pemimpin fasifik melalui forum
Pasifik island forum (PIF), segerah mengutus tim pencari fakta dari PBB ke
papua karena Papua Zona Darurat Militer Indonesia, Rakyat west papua dalam
tekanan Militer dan Kami Bangsa papua sedang dalam
pemusnahan etnis Melanesia secara sistematis.
Kami
juga mendesak agar mendorong agenda Self Determination (
hak Penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua Barat Ke komisi Dekolonisasi PBB,
kami juga mendesak segera PBB, Belada, Amerika dan Indonesia mengaku kesalahan
masalah lalu.
Selanjutnya,
Kami KNPB Wilayah Mnukwar bersama Rakyat mendesak kepada kejaksaaan Manokwari
segerah memindahkan tahanan Ketua KNPB Mnukwar Alexander Nekenem dan 3 anggota
KNPB Wilayah Mnukwar dari MAKOBRIMOB ke Tahanan LP Manokwari dan kejaksaaan
segera sidangkan ke empat orang tersebut.
kalau tidak ada bukti yang kuat maka tanpa sidang dibebaskan mereka
segerah. Jika tidak ada respon mulai hari ini 5 september sampai 10 september
2015, Maka akan kami Mediasi Rakyat dan aksi Demo ke Kejaksaan Manokwari.
Parlemen
Rakyat Daerah (PRD) Mnukwar, Rafael Natkime selaku sekjen menyampaikan bahwa,
sekarang bukan saatnya papua dikatakan indonesia tetapi papua adalah melanesia
dan bagian dari wilayah regional pasifik, bukan ASEAN. Selaku lembaga
representatif kami sangat mendukung ULMWP dalam dalam PIF. Ini adalah harapan
rakyat west papua dan rakyat serta seluruh bangsa di kawasan pasifik dimana
mengangkat isu pelangaran HAM, kolonialisme, genosaid yang sedang terjadi di
salah satu wilayah kawasan pasifik yaitu west papua. Kami mendesak Para
pemimpin negara kawasn pasifik untuk
lebih melihat kepentingan kemanusiaan dan isu global warming. Kami tidak bisa
jadi korban dari negara-negara kapitalis. Terkait ditolaknya visa dari tuan
beny wenda selaku spokerman ULWP, PNG melalui PM. ONEIL harus peduli terhadap
nasib sesama bangsa melanesia dan kemanusiaan. Jangan senagja menutup mata.
Diharapkan agar segera menerima visa dari tuan Benny Wenda sebab ia merupakan
harapan rakyat west papua sebagai pembicara di kegiatan PIF nanti di Morsby,
PNG.
By.
KNPB W. Mnukwar. (Melky Beanal).