Wiritted
by. SUARA KOTA AWAL OPM dan AGAMA. On Jumat, 25 september 2015.
Mnukwar, 25 september 2015. 3 komponen yang bersatu
dalam gerakan persatuan pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation
Movement for West Papua (ULMWP) yaitu, Negara Federal Rebuplik Papua Barat
(NFRPB), Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP) dan West Papua National Coalition
for Liberation (WPNCL) dewan komite dalam negeri bersama dan semua organisasi gerakan serta seluruh
komponen rakyat bangsa Papua Barat, telah mengadakan ibadah syukuran serta
penyampaian hasil KKT PIF. Dimana isu West Papua telah dibahas dalam pertemuan Pasifik
Island Forum (PIF) 07-11 September 2015 di Port Moresby PNG beberapa waktu
lalu.
Ibadah
syukuran tersebut dilaksanakan pada hari Jumat 25 september 2015 di sekretariat
KNPB Jalur Gaza, Mnukwar. Ibadah syukuran yang penuh hikmat itu dimulai pada
pukul 10.00 wpb, hingga berakhir pada pukul 01.00 wpb.
Ibadah
syukuran dan penyampaian hasil ULMWP Lobi di PIF.dengan turunan NRFPB, PRD, WPNCL
Wilayah Domberay- Manokwari Mengucapkan Terimakasih Kepad YTH:
1. Pimpinan -
pimpinan negara kawasan Pasifik
2. PM. Salomon Island, Manasye
Sogavare
3. Direktur Eksekutif Pasific
Islands Association of Ngos (piango),
4. LSM peduli kemanusian dan
masyarakat Internasional. atas dukungan dan
membicarakan masalah pelanggaran HAM di
Papua Barat dalam forum PIF.
Renungan
singkat dipimpin oleh ev. nunit pahabol, s.th. dalam khotbah dikuti dalam kitab
1 tawarik 16 ayat 7- 20, dalam renungan tersebut mengajak semua pejabat negara
maupun pejabat daerah papua sedang dalam kegelisahan karena uang namun aktifis Papua
jangan pernah gelisah tetapi miliki hikmat dan bersandar kepada Tuhan dan berjuang
bersam Tuhan Yesus, pdt. Pahabol juga menjelaskan walaupun siapapun dia,
frofesor, doktor yang setinggi langit tidak akan membangun tanah Papua. Pemerintah
Indonesia dan pejabat Papua kacau balu karena orang pintar dan nafsu uang banyak.
Setelah
renugan singkat dilanjutkan dengan sambutan: sambutan pertama disampaikan oleh Parlemen
Rakyat Daerah (PRD) mnukwar. melalui sekretaris Rafael Natkime. setelah kita
bersatu dalam ULMWP berdasarkan deklarasi di saralana pada tahun 2014 lalu kini
ada kemajuan politik yang luar bisa, setelah kita bersatu kita ajukan aplikasi
di MSG pada bulan februari 2015, 3 bulan kemudian kita kita diterima di MSG sebagai
observer.
Kita
menjadi Obesrver mulai melakukan lobi-lobi dilakukan di beberapa negara Pasifik
oleh ULMWP selama 2 bulan namun isu west papua mejadi satu isu dari agenda yang
ditetapkan oleh sekertariat PIF dari 700 isu yang diusulkan dari melanesia
polenesia dan mickronesia di sekertariat PIF. kemudian isu West Papua berhasil
dibahas dalam forum PIF. kemurahan Tuhan isu West Papua dibahas di Pasifik
Island Forum (PIF) tegasnya.
Sambutan
berikut dari sekretaris Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mnukwar, Melkias
Beanal. Dalam sambutan menjelaskan
mekanisme kerja dalam ULMP, KNPB sebagi
media yang nantinya mediasi serta sebagai eksekutor setiap agenda penentuan
nasib sendiri dari tiga 3 organ WPNCL, NRFPB, WPNCL, karena tiga organ besar
bersatu dalam satu payung besar ULMWP. ketika agande kerja akan diturunkan oleh
ulmwp kepada tim kerja dari tim kerja
dalam negeri akan melanjutkan ke daerah, setiap wialayh KNPB wilaya sebagai
media akan mediasi rakyat mengadakan kegiatan dalam bentuk ibadah maupun aksi.
ibadah dan penyampaian hasil hari ini merupakan salah satu agenda dari ULMWP yang
dipercayakan kepada tim kerja ulmwp untuk di kerjakan dalam negeri tanah Papua.
selanjutnya
sekretaris KNPB Mnukwar membacakan hasil ULMWP lobi di PIF dan membacakan statemen
politik rakyat West Papua. dalam
pembacaan statemen ada 5 poin penting yang dibacahkan oleh Melkias Beanal adalah
sebagai berikut:
1.
Kami rakyat West Papua, mendukung penuh atas sikap PM. Salomon
Island, Manasye Sogavare atas sikapnya menetapkan kerangka
acuan dan rencana aksi terkait Papua Barat, terutama dalam proses di komite
dekolonisasi atau komite 24 (c24) PBB. “bersandar pada penilaian Hak Asasi
Manusia yang mana akan menentukan
apakah beberapa langkah hukum perlu diambil.
2.
Mendesak kepada PBB agar segerah kirim tim pencari fakta atau
pelopor khusus ke tanah Papua Barat, tentang berpendapat dan berexpresi
kemanusiaan internasional di Papua Barat.
3.
kami rakyat West Papua mendesak, kepada pemerinta
indonesia, segerah membuka akses wartawan asing ke tanah Papua Barat tanpa
syarat apapun, untuk meliput di seluruh tanah West Papua.
4.
Pemerintah Indonesia segera hentikan
diplomasi kotor dan propoganda politik terhadap dunia Internasional sebab hal
ini hanya menutupi pelangaran HAM di Papua Barat
Kami
rakyat Papua Barat meminta pemerintah pusat (Jakarta) untuk segerah membuka
ruang demokrasi di Papua Barat tanpa diskriminasi.
Setelah
semua rangkaian ibadah syukuran dan penyampaian hasil lobi sekaligus membacakan
statemen politik rakyat Papua Barat,
berakhir pada pukul 01.00 wpb.
(by. Melky Beanal).