Wiritted by on SUARA KOTA AWAL OPM DAN AGAMA
Minggu, 22 Februari 2015
Penagkapan sewenag –wenag oleh aparat kepolisian rebuplik Indonesia
daerah poldah Papua terhadap aktivis KNPB di Papua belum juga berakhir
sampai degan saat ini. Penagkapan pengerebekan penjitaan serta
penculikan di Papua semakin meningkat di Papua. Penagkapan sewenag-wenag
terhadap 5 aktivis KNPB dan pengerebekan terhadap sekertariat KNPB
kembali terjadi di Nabire beberapa hari terakhir ini tanpa alasan yang
tidak jelas bukan hanya pengkapan tetapi rasia terhadap- sejumlah
aktivis KNPB di nabire terus terjadi sampai dengan saat ini.
Pengakapan terhadap aktivis KNPB terjadi di nabire beberapa hari
terakhir ini oleh aparat kabungan TNI dari 753 nabire, kepolisian dari
polres nabire Serta Brimob, penagkapan pertama terjadi pada hari sabtu
tanggal 14 Februari 2015 Pada pukul 20.10 WPB di dermaga atau pelauhan
kapal feri Nabire.
1. Penagkapan Sekertaris Umum KNPB Bersama 3 Anggota
Penyergapan dan penagkapan terhadap Sekertaris Umum KNPB pusat dan 3
kativis KNPB di pelabuhan tersebut Masing-masing Ones Suhuniap,
sekertaris Umum KNPB Pusat Nuga Logo, anggota KNPB pusat Nas Wenda
Anggota KNPB pusat dan Gombodius Kogoya anggota.
penagkapan ini
terjadi pada saat sekertaris Umum KNPB bersama 3 anggota tersebut turun
dari kapal maserei yang mereka tumpangi dari pelabuhan Biak Pada tanggal
13 Februari 2015, untuk memenuhi undangan Evaluasi KNPB nabire
sekaligus kujugan kerja kNPb pusat ke KNPB nabire. Pada pukul 20.00
kapal sandar di pelabuhan nabire kemudian pada pukul 20. 10 WPB Ones
Suhuniap Bersama 3 anggotanya turun dari kapal aparat kabungan dari
semua kesatuan baik dari Kepolisian resor Nabire Brimob, Desus 88,
anggota TNI dari 753 nabire, POM, propos dan sejumlah anggota yang
berpakian preman langsung memblokade pintu keluar kapal sampai dengan
pintu Keluar dermaga dan langsung mengepung mereka dengan peralatan
lengkap seperti senjata, anjing pelacak, 3 Mibil dalmas 4 mobil renjer 2
truk TNI mobil Patroli plres nabire dan 2 mobil milik POM dan 1 mobil
propos serta sejumlah mobil kaca gelap Avanza dan Inova dipenuhi anggota
yang berpakian preman degan dilengkap senjata lengkap.
Pada saat
anggota polisi tahan ones Bersama 3 anggota KNPB tersebut, Sekertaris
Umum mengatakan menayakan surat perintah penagkapan dan alasan
penagkapan mereka namun polisi tidak memberikan jawaban tentang surat
penagkapan, namun sebaliknya ada beberapa anggota polisi menodong
senjata laras panjang yang mereka pegang ke kepala sekertaris umum KNPB
Pusat kemudian salah satu tentara mengatakan kepada Ones hei kau jangan
melawan nati saya tembak kau disini lebih baik kau mengikuti saja
ancamnya. Kemudian ones kembali menanyakan kenapa mereka ditangkapa dan
ada kasus apa ? dan mana kapolres kalian? Namun satu anggota brimom
mengatakan kamu ikuti ke kantor dan ketemu kapolres di kantor katanya.
Setelah anggota Polisi tersebut memisakan mereka satu per satu dan
dinaikan ke dalam mobil renjer degan dan Avanza lalu dalam pengawalan
ketat dikiring ke Polres nabire. Proses penagkapan terhadap aktivis KNPB
tersebut dilakukan sama seperti mengepung dan Menagkap teroris.
Pada 20.30 WPB tiba di polre nabire dan langsung dikiring ke intelkam
polres Nabire dan diinterogasi selama 5 jam di reskrim intelkam. Pada
saat penagkapan tas dan HP dan uang di saku semua disita oleh anggota
polisi dan beberapa Intel di pelabuhan, pada saat dinterogasi polisi
mengatakan Kalian KNPB tidak terdaftar di kesbangpol dan KNPBB adalah
Organisasi terlarang tegasnya. Kemudia sekertaris Umum meminta ketemu
Kapolres untuk ketemu menanyakan alasan penagkapan mereka namun anggota
tidak mengijinkan dan mengancam oleh beberapa anggota kepolisian bahwa
kau jangan macam-macam kami akan memecakan kepalamu dengan ini katanya
sambil memegang postol. Selain itu mereka mengatakan bahwa kamu itu
pemerontak melawan Negara maka harus dimusnakan tegas beberapa anggota
polisi.
Setelah melakukan penyelidikan dan mengiterogasi memintai
keterangan terkait kedatangan ke nabire dan aktifitas perjuagan KNPB
selama 5 jam pada pukul 01 .45 WPB sekertaris umum Ones suhuniap dengan 3
anggotanya dibebaskan.
2. Penagkapan Sekertaris KNPB Sorong Raja
Penagkapan ke dua terjadi pada hari minggu 15 Februari 2014 pada pukul
08.30 WPB di pelabuhan nabire. Penagkapan itu terjadi terhadap Yeheskel
Kosay Sekertaris KNPB wilayah Sorong raja, Yeheskel ditangkap oleh
aparat kabungan TNI/POLRI pada saat melakukan pemeriksaan dan
pengeledahan terhadap penumpang yang turun dari kapal Doloronda.
Yeheskel datang ke Nabire untuk mengikuti Evaluasi KNPB di Nabire sesuai
dengan undangan KNPB Nabire.
Pada pukul 09.00 WPB Yeheskel dibawa
ke polres Kabupaten nabire untuk melakukan interogasi, selama satu hari
satu malam di polres nabire. Mendegar hal tersebut wakil Ketua KNPB
sorong Raja Kantius Heselo mendatang polres nabire untuk minta
keterangan atas penagkapan sekertaris KNPB sorong Yeheskel Kosay, pada
hari senin 16 Februari 2015 setelah Kantius tiba di polres kantius
dikiring ke intelkam lalu melakukan introgasi dan memintai keterangan ke
nabire.
Setelah itu polisi melakukan itrogasi terhadap Yeheskel
Kosay dan Kantius Heselo Pada Hari Senin 16 Februari 2015 Kanius dan
Yeheskel dibebaskan dengan Status Wajib Lapor. Mereka dibebaskan setelah
KNPB nabire Menghadap ke polres Nabire, Penagkapan terhadap Sekertaris
KNPB sorong ini dilakukan tanpa alasan yang tidak jelas.
3. Pengerebekan sekertariat knpb wilayah nabire.
Kemudian Pada hari ini pada tanggal 16 februari 2015 kepolisian polres
Nabire Brimob, densus 88 dan sejumlah anggota berpakian preman yang
bersenjata lengkap serta satu truk TNI degan sejumlah anggota mengepung
dan mengerebekan sekertariat KNPB wilayah Nabire. Aparat kepolisian
datang di sekertariat KNPB degan menggunakan 2 buah mobil dalmas 2 buah
mobil renjer, 1 truk TNI.
Awal terjadi Tanggal, 16 feburuari 2015
pagi hari dua orang Inntelejen pantau disekitar depan sekeratariat KNPB
Wilayah Nabire, dengan alasan mereka cari barung piarahan yang sudah
terbang ke arah sekertariat. Kemudian sekitar Jam 12 siang aparat
kabungan datang ke sekertariat lalu mengeluarkan tembakan sebanyak dua
kali ke arah Sekertariat KNPB Wilayah Nabire akhirnya anggota KNPB yang
saat itu berada di sekertariat melarikan diri karena ketakutan.
Dalam pngerebekan tersebut tidak ada penagkapan karena semua anggota
KNPB yang berada di sekertariat KNPB lebih dahulu mengetahui kedatangan
aparat sehingga semua melarikan diri. Saat polisi mengepung sekertariat
KNPB polisi mengambil 2 buah printer canon pixma dan satu sejumlah hp
dan merusak fasilitas sekertariat seperti meja kerja membongkar
pintu-pintu kamar dan pintu depan.
Polisi yang datang dengan
kekuatan besar semua polisi lengkap dengan senjata. Mereka kepung
sekertariat KNPB sama seperti kejar teloris, polisi langsung masuk ke
sekertariat jumlah personil yang besar dengan mengunakan 2 bua mobil
vancer, 1 bua mobil tahanan, 2 buah mobil truk dalmas, 2 buah mobil
zabara, 7 bua mobil avanza dan inova dengan warnah yang berbeda. dan
langsung lakukan pengerebekan sekertariat dan mengambil Barang-barang
yang ada di sekertariat KNPB Nabire.
Polisi Bukan hanya melakukan
pengerebekan sekertariat KNPB namun ada sejumlah rumah-rumah warga
sekitar sampin sekertariat KNPB juga ikut dikerebek, polisi bukan
mengerebek Rumah warga tersebut namun polisi mengambil sejumlah barang
seperti Ijaza SK dan sejumlah barang dan Rumah dirusak oleh polisi
tersebut.: Barang barang milik warga yang diambil antara lain :
01. Ijaza SD and SMP,
02. SK pensionan,
03. Bukti penerimaan gaji pensionan (Karip),
04. 2 Motor milik warga
Kemudian barang-barang milik KNPB yang disita di sekertariat adalah
01. Motor 4 unit milik KNPB 2 unit milik warga sekitar,
02. Tv 1 unit
03. Komputer 1 unit,
04. Printer 1 buah
05. HP milik para undangan dari wilayah-wilayah,
05. Karpet yang sudah alas lantai,
06. Alat-alat bagunan mesing skap kayu dll,
07. Panah dan busur sebagai alat budaya disimpan dalam sekertariat
Setelah mengambil Barang–barang tersebut polisi membuat sebuah skenario
untuk menjebak KNPB nabire dengan membawa Bendera Bintang Kejora lalu
sisipkan dalam barang-barang diambil dari sekertariat KNPB Nabire.
Kemudian polisi mempublikasikan bahwa polisi menemukan dua bendera
bintang kejora, pada hal KNPB nabire tidak pernah menyimpan bendera
bintang kejora. Setelah mendegar penemuan KNPB Nabire melakukan
pengecekan terhadap semua anggota KNPB untuk memastikan bendera
tersebut, dari hasil pertemuan itu tidak satu orang pun menyimpan
bendera BK di sekertariat KNPB, berdasarkan hal tersebut KNPB nabire
pastikan bahwa penemuan bendera tersebut merupakan skenario kepolisian
untuk menjebak KNPB nabire. Sebab sebelum polisi melakukan pengerebekan
polisi mengeluarkan tembakan ke arah sekertariat maka semua anggota dan
pengurus yang saat itu berada di sekertariat melarikan diri karena takut
sehingga polisi lebih leluasa menyususn skenario untuk menyebak KNPB
menitipkan bendera BK.
Setelah pengerebekan terjadi pada hari
selasa 17 Februari 2015, pukul 10.00 WPB KNPB dan PRD nabire bersama
perwakilan Komnas HAM mendatangi kapolres untuk meminta penjelasan
terkait pengerebekan dan mengambil barang-barang yang disita oleh
kepolisian. Pada rombongan datang ke polres depan pintu masuk, aparat
kepolisian yang jaga piket langung diusir dengan paksa mengggunakan
rotan dan karet Mati milik kepolisian.
Kemudian pada hari rabu
tanggal 18 Wakil Ketua PNWP Utusan Wilayah Mee-Pago Habel Nawipa, ketua
PRD nabire Akulian Mote, sekertaris I KNPB pusat Mecky Yeimo dan Ketua
KNPB Nabire Sadrak Kudiai datang kembali ke Polres Nabire, lalu
memberikan keterangan bahwa Kami bertanggung jawab jadi barang milik
KNPB seprti HP dan motor yang yang diambil kepolisian segera kembalikan
namun kapolres mengatakan bahwa tidak bisa karena ada yang harus
bertanggug jawab dengan memberikan keteragan sekaligus membuat BAP
karena Polisi menemukan bendera bintang kejora di sekertariat KNPB kata
kapolres. Lebih lanjut Kepolres mengatakan KNPB nabire harus bertanggung
jawab dengan bendera bintang kejora tegasnya lagi.
KNPB nabire
mengatakan bahwa kami tau barang-barang milik KNPB sementara bendera
bintang kejora adalah skenario yang bermain untuk menjerat dan
menkriminalisasikan organisai KNPB, bukan hanya kali ini saja bermain,
tetapi hampir semua sekertariat KNPB tanah Papua selalu bermain seperti
yang terjadi di KNPB Nabire, barang –barang polisi selalu gunakan untuk
mengkambing hitamkan KNPB selama ini seperti Bendera Bintang Kejora,
Amunisi, dan Senjata api. Kami KNPB tau skenario yang selalu bermain
oleh Aparat NKRI.
Kapolres mengatakan untuk mengeluakan
barang-barang yang disita dari sekertariat KNPB oleh aparat kepolisian
resor polres Nabire dan aparat Gabungan BRIMOB dan TNI pada tanggal 16
Februari 2015 harus lakukan Berita Acara Penangkapan (BAP) dengan satu
pengurus KNPB jadi jaminan dan akan mejalani proses Hukum karena ada
penemuan BK. Pada hal bendera itu bukan milik KNPB namun itu merupakan
sebuah skenario kepolisian.
Sampai dengan saat ini polisi terus
melakukan swiping terhadap aktivis KNPB sehingga sejumlah aktivis
melarikan diri ke pinggiran kota Nabire untuk menyelamatakan diri.
Kemungkinan polisi akan terus melakukan pengejaran terhadap aktivis
KNPB. Demikian kondisi terakhir Kondisi wilayah nabire 3 hari terakhir
ini.
Home
/
/ Unlabelled
/
PENAGKAPAN 5 AKTIVIS KNPB DAN PENGEREBEKAN SEKERTARIAT KNPB WILAYAH NABIRE OLEH KEPOLISIAN RESOR NABIRE.
PENAGKAPAN 5 AKTIVIS KNPB DAN PENGEREBEKAN SEKERTARIAT KNPB WILAYAH NABIRE OLEH KEPOLISIAN RESOR NABIRE.
Tagged with: