PNWP & KNPB

TANAH PAPUA

TPNPB - OPM

POLHUKAM

NASIONAL & INTERNASIONAL

/ / Unlabelled / MANOKWARI, RAKYAT PAPUA TDAK TERLALU PARTIFIPASI DALAM PLPRES 2014

Pada pemlihan seluruh TPS, di Manokwari di pantau oleh KNPB Wllayah manokwari, dan hasil yang terjadi di lapangan benear-benar rakyat papua, paham dan mengerti atas seruan, SMS, Tulisan  boikot pilpres di tembok akhirnya,m pada saat pemilihan presiden NKRI Masyarakat di manokwari tidak 100% memilih, yang terjadi pemlihan dpaksakan oleh kepala kampung dengan teriakan mari masyarakat memilih, yang memilih keluarga Tim sukses kedua calan presiden, keluarga, TN/POLRI dan Masyarakat pendatang. pada pemilihan presiden ini tidak sama dengan sebelum-sebelumnya, rakyat papua tidak semangat, tidak ada antrian panjang di TPS, Waktu rama di TPS hsnya  dua-tiga jam saja, sampai surat suarah banyak yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang dalam TPS atas nama masyarakat papua  yang ada d manokwari.
              Kami melaporkan situasi pilpres di manokwari, tanggal, 19 juli 2014 bahwa, pada pemilihan presiden hari ini sangat bedah jahu sekali dengan pada sebelum-sebelumnya yaitu pada sebelumnya setiap TPS Buka jam, 08.00 wit namun sekarang TPS buka jam 09,00 wit - 10.00 wit, sampai dan rakyat di paksa dengan memanggil dengan teriakan untuk datang ikut pemilihan oleh kepala kampung maupun petugas-petugas yang memang diseting baik oleh Indonesia, walaupun demikian masyarakat west papua sebagian besar  maupun sama sekali TIDAK  datang ke TPS UNTUK  ikut dalam pemilihan  PRESIDEN  RAKYAT memilih Golput. Pemilihan kali  ini sangat tidak beraturan dan kacok balau terbukti TPS 01 jl.bandara udara rendani tidak ada masyarakat disekitar itu datang ikut coblos, suasana menjadi sepi di wilayah itu, yang ada memaksakan masyarakat lewat di sepanjang jalan itu untuk pemilihan di TPS itu pada hal dia bukan warga di sekitar itiu, setelah memaksakan tanpa surat undangan ikut coblos dan di TPS ini. di TPS 10 juga sama yaitu karena masyarakat tidak ada yang datang coblos terpaksa yang ambil kebijakan adalah Tim Relawan, surat suarah yang tersisa membagi dua sesuai calon presiden dan coblos oleh sebanyak 11 orang yang mengatas namakan diri Tim Relawan.
Dari hasil pengamatan KNPB Wilayah mnukwar sebagian masyarakat di wilayah satuan pemukiman (SP),Reremi dan dikota di sekitar amban manokwari dan yang merupakan kota studi ini kebanyakan mahasiswa mereka bakar  surat undangan dan meminta penentuan nasib sendiri sehingga  pemilihan kali ini  kebanyakan masyarakat, tidak fokus, tidak berusaha memilih, tidak ada antrian di dekat TPS untuk masuk coblos dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama, hanya dua sampai tiga jam tidak ada masyarakat yang datang,  menjadi Golput.
Negara republik  indonesia tidak pernah menghargai uud 1945 dan didalam itu ada asas yang mengatur  pemerintahan tetapi tidak pernah patuhi. Seperti pembunuhan pemerkosaan pencurian penculikan setiap tahun tetap berjalan. Rakyat tidak pernah merasakan kesejahtraan seperti pendidikan gratis, kesehatan, infrastruktur, bangunan secara tidak merata. Pemerintah tidak pernah memakai sistem demokrasi tetapi selama ini menggunakan secara paksa seperti serangan panjar melalui ketua bagian tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan lain-lain.Kekuatan TNI/POLRI selalu menakutkan rakyat dengan cara sms gelap tulisannya seperti jangan keluar dari rumah jam malam sehingga aktivitas rakyat pada malam hari tidak berjalan sehingga dalam keluarga saling tidak senang  gara-gara tidak mencari nafkah hidupnya.
Respon rakyat non papua  mengaku tidak memilih presiden karena : Presiden tidak mungkin kasih uang modal usaha kami usaha tetap usaha sampai mati, Aturan/asas tidak pernah patuhi akhirnya orang lain menilai  negara indonesia sebagai koruptor yang paling popule di negara ini . Seorang koruptor pun tidak pernah di hukum mati atau dipenjarakan seumur hidup,tetapi uud nkri menjadi koperasi tempat jual beli, Pengamanan di wilayah papua  tersebar luas dimana – mana  akhirnya mereka membunuh papua juga dengan menjual minuman keras, Segi pendidikan khusus  orang asli papua sangat minim dibanding dengan pendatang karena merka mempermainkan nilai mereka dan juga tahan kelas akhirnya menghambat waktunya.
Data lapangan pada pemilihan presiden 9 juli 2014, adalah sebagai berikut: TPS 02 satuan pemukiman 7 distrik masni, jumlah surat  suara  208,rusak  22 suara golput  10 orang dengan cara bakar undangan  catatan:  22 orang di paksakan oleh petugas TPS  di tps 02 distrik masni. Kampung sambab:  TPS 01 jumlah surat suarah 186, diantaranya 11 rusak rakyat yang golput 3 orang sikap mereka di video. Kampung mansaburi distrik masni TPS 01 jumlah 220 diantaranya  3 surat suarah rusak dan 84 surat suarah di coblos oleh petugas TPS. TPS 05 Samping Polsek Amban, jumlah surat  suarah 620 lembar diantaranya , dua suarah rusak dan tersisa atau hagus 249. TPS  01 rendani jumlah surat suarah 500 diantaranya,233 surat suarah rusak. TPS  17  rendani jumlah surat suarah 133 diantaranya,72 surat suarah rusak. TPS  27 Transito wosi dalam jumlah surat suarah 557 diantaranya,83 surat suarah tersisa. TPS   10  Amban Manokwari, jumlah  surat suarah melebihi dibanding warga yang datang sehingga  tim relawan mengambil kebijakan coblos semua suarah yang sisa.TPS , 06  wilayah sowi Empat; mako brimob  sampe  maramva, Jumlah   suarah  seluruhnya ,576, Yang  tidak memilih  .282 suara .TPS  04. Wilayah sowi , Jumlah keseluruhan  .709  , Tidak memilih. 377, Golput 3.suara , Jumlah   yang tidik memilih  380  jumlah suara, TPS   08  WIlayah   sowi , Tidak memilih  satupun , Jumlah  surat  suara  380  lembar suara .TPS  07  wilayah sowi ,Jumlah  surat suarah  560 , Yang tdak memilih  .310  surat  suara .TPS .10  wilayah  sowi  jum  surat  suara   332, GOlput .1  suraa suara rusak , Tidak  memilih  1. surat  suara , Jumlah  tidak memilih 2. surat  suara .445  suara , Jumlah  surat  suara  yang  tidak memilih  133 suara , TPS  ,09  Jumlah surat suara  .357 . Yang tidak pake  2 surat suara, TPS  03 jumlah surat suara  474 surat  suara , Yang  rusak  surat  suara  3. Suara  tidak  dipake  494 suara , TPS  10 Panindi  dalam  jumlah surat suara .411 , Yang  tidak  pake  102 surat  suara  Yang  rusak  1. Surat  suara, TPS   27 Jumlah surat  suara  735  suar a   yang  tidak di pake  10 suara, TPS   87  jumlah surat  suara   554  surat suara  yang  tidak di pake ,341 surat  suara  , TPS  jumlah surat  suara   341 suara  yang  tidak  di pake  154 surat   suara  , TPS  29  Jumlah  suarat  suara  756 suara  tidak  dipake ,377 surat suara   , TPS  28   jumlah surat  suara 187  suara  yang tidak  dipake  29 surat suara , TPS  25  Jumlah  surat  suara  258  yang tidak  dipake  32 su ara , TPS   18  Jumlah surat  suara,  212 suara  yang  rusak  surat  suara  37  suara   tidak  di pake 27 suara , TPS   21, Jumlah  suarat  suara 368   suara tidak di pake  167 suara , TPS  24.  Jumlah  surat  suara 271  suara  yang  tdk  di pake 47 suara.
Keterangan Data Dilapangan Pada Pemilihan Presiden 09 Juli 2014. Wilayah  Amban  depan  Asrama  putri   UNIPA , TPS ,07  Jumlah  surat  suara 487 suara,   yang tidak  di pake  312  surat  suara, Konologis   yang  terjadi  pada saat  pensoblosan  Ada  hadir TNI  POLIRI  Yang   pemaksaan  pencoblosan  dari  polisi bahwa  berkata  kata  marahi  kamu  mahasiswa bodoh ,goblok  0tak kurang  jenih kepada 5 mahasiswa  peteran  UNIPA karena tidak  menggunakan  suara  mereka dan  ada dan dosen unipa yan ibu  pertiga mengatakan  bahwa pisang goreng  gorengnya habis  kepada  mahasiswa  UNIPA  feteran.
Wilayah Hadi Mol S/D Angkatan Laut, Keluran  sanggeng distrik manokwari selatan depan kompeleks wirsi  TPS  31 Terjadi keributan sekitar waktu  03-00 karena mani pulasi data dengan  uang pada saat  perhitungan surat suara  Menurut oskar maka bori  warga masyarakat  setempat. Kami tim pemantau mo  ambil ambil  perhitungan  jumlah  surat  suara  tidak  bias  ambil  karena perhitungan  petugas hitung kurangi polume maka tak ambil dan kami masuk dekat .TNI ,POLI  jaga ketat sebab  masyarakat  tidak ada  satupun  yang masuk memilih   maka kami masuk bertanya kamu masuk harus memilih  kami klo tanpa tujuan tidak biasa  masuk dan tidak dengan  perhitungan jumlah surat suara.
            Wilaya rendani tps 01 jln. Bandara udara rendani mnuwar, Jumlah Total Suara 500 Suara, Suara yang terpakai 267 Suara, Suara yang tidak terpakai 233 Suara. Pemilihan yang dimulai Jam 07.00- 14.00 WPB, cara yang dipakai oleh pihak keamanan maupun saksi-saksi masa yaitu : Ketika 1 atau 2 oarang yang lewat didepan jalan dipaksa untuk memilih tanpa surat undangan karena saat pemilihan berlansung tidak ada masyarakat sipil sapun yang hadir yang memili hanya TNI POLRI dan Pegawai Perhubungan sehingga mereka bertindak seperti hal tersebut diatas dan situasi menegang sangat sepi, itulah yang kami dapat di laporkan. Lebih jelasnya lihat Gambar situasi TPS 01 Rendani, dari kami demikian dan di ucapkan banyak terima kasih.
            Wilaya Wosi Dalam Tps 27 Transito Mnukwar Papua Barat, Mulai jalan dari rumah Jam 7.00-7.30 pemilihan berlansung pada jam 8.00 sampaii jam 10 pertenggahan pemilihan Presiden RI, masa memilih mulai sepi di TPS 27 Transito terjadilah anggota Penjagaan TPS mulai dipaksakan kepada rakyat sipil untuk memilihPresiden RI. Dan jam 1.15 mulai perhitungan suara yaitu : Jumlah Keseluruhan kertas suara 557 , Yang terpakai 474 suara,Yang tersisa 83 suara , Suara hangus 1 suara’. Kronologis yang terjadi pada saat pemilihan berjalan adalah, Diikut sertakan dalam pemilihan Presiden Orang asli Papua jumlahnya sedikit, Yang ikut memilih adalah Anggota TNI, Polri Intelejen dan Pegawai Pemerintah, Pada saat kecurangan kami mau mediasi tapi piuhak keamanan dilarang keras.
Wilayah W0si S/D  Rendani , Pesta Demograsi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Ripublik Indonesia (NKRI) yang telah dilaksanakan di  Manokwari pada Tanggal 09 Juli, 2014 kenyataan yang terjadi adalah  kekosongan masa memilih di kelurahan Amban di RT IV TPS  14 ternyata benar- benar tidak ada orang asli Papua yang dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden di TPS ini. Dan hanya memilih adalah Orang Indonesia sendiri, sehingga Surat suara sebanyak 500 di antara itu surat suara yang dipilih  Caleg Presiden  Prabowo sebanyak 114 Suara dan Jokowi sebanyak 154 Suara Jumlahnya semua 268 suara yang dapat dipilih dan sisa yang tidak dapat dipilih adalah sebanyak 232 surat suarayang dibakar, karena terjadi kekosongan masa memilih. Hal ini terjadi karena Orang Asli Papua ingin menentukan nasib Sendiri atau  Referendum sehingga mereka tidak dapat hadir dalam Pesta Demograsi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.




























«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

ARTIKEL & OPINI