Kami melaporkan situasi pilpres di manokwari, tanggal, 19 juli 2014 bahwa, pada
pemilihan presiden hari ini sangat bedah jahu sekali dengan pada
sebelum-sebelumnya yaitu pada sebelumnya setiap TPS Buka jam, 08.00 wit namun
sekarang TPS buka jam 09,00 wit - 10.00 wit, sampai dan rakyat di paksa dengan
memanggil dengan teriakan untuk datang ikut pemilihan oleh kepala kampung
maupun petugas-petugas yang memang diseting baik oleh Indonesia, walaupun
demikian masyarakat west papua sebagian besar maupun sama sekali
TIDAK datang ke TPS UNTUK ikut dalam pemilihan PRESIDEN
RAKYAT memilih Golput. Pemilihan kali ini sangat tidak beraturan dan
kacok balau terbukti TPS 01 jl.bandara udara rendani tidak ada masyarakat
disekitar itu datang ikut coblos, suasana menjadi sepi di wilayah itu, yang ada
memaksakan masyarakat lewat di sepanjang jalan itu untuk pemilihan di TPS itu
pada hal dia bukan warga di sekitar itiu, setelah memaksakan tanpa surat
undangan ikut coblos dan di TPS ini. di TPS 10 juga sama yaitu karena
masyarakat tidak ada yang datang coblos terpaksa yang ambil kebijakan adalah
Tim Relawan, surat suarah yang tersisa membagi dua sesuai calon presiden dan
coblos oleh sebanyak 11 orang yang mengatas namakan diri Tim Relawan.
Dari hasil pengamatan KNPB Wilayah mnukwar sebagian masyarakat di wilayah satuan pemukiman (SP),Reremi dan dikota di sekitar amban manokwari dan yang merupakan kota studi ini kebanyakan mahasiswa mereka bakar surat undangan dan meminta penentuan nasib sendiri sehingga pemilihan kali ini kebanyakan masyarakat, tidak fokus, tidak berusaha memilih, tidak ada antrian di dekat TPS untuk masuk coblos dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama, hanya dua sampai tiga jam tidak ada masyarakat yang datang, menjadi Golput.
Negara republik indonesia tidak pernah menghargai uud 1945 dan didalam itu ada asas yang mengatur pemerintahan tetapi tidak pernah patuhi. Seperti pembunuhan pemerkosaan pencurian penculikan setiap tahun tetap berjalan. Rakyat tidak pernah merasakan kesejahtraan seperti pendidikan gratis, kesehatan, infrastruktur, bangunan secara tidak merata. Pemerintah tidak pernah memakai sistem demokrasi tetapi selama ini menggunakan secara paksa seperti serangan panjar melalui ketua bagian tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan lain-lain.Kekuatan TNI/POLRI selalu menakutkan rakyat dengan cara sms gelap tulisannya seperti jangan keluar dari rumah jam malam sehingga aktivitas rakyat pada malam hari tidak berjalan sehingga dalam keluarga saling tidak senang gara-gara tidak mencari nafkah hidupnya.
Respon rakyat non papua mengaku tidak memilih presiden karena : Presiden tidak mungkin kasih uang modal usaha kami usaha tetap usaha sampai mati, Aturan/asas tidak pernah patuhi akhirnya orang lain menilai negara indonesia sebagai koruptor yang paling popule di negara ini . Seorang koruptor pun tidak pernah di hukum mati atau dipenjarakan seumur hidup,tetapi uud nkri menjadi koperasi tempat jual beli, Pengamanan di wilayah papua tersebar luas dimana – mana akhirnya mereka membunuh papua juga dengan menjual minuman keras, Segi pendidikan khusus orang asli papua sangat minim dibanding dengan pendatang karena merka mempermainkan nilai mereka dan juga tahan kelas akhirnya menghambat waktunya.
Data lapangan pada pemilihan presiden 9 juli 2014, adalah sebagai berikut: TPS 02 satuan pemukiman 7 distrik masni, jumlah surat suara 208,rusak 22 suara golput 10 orang dengan cara bakar undangan catatan: 22 orang di paksakan oleh petugas TPS di tps 02 distrik masni. Kampung sambab: TPS 01 jumlah surat suarah 186, diantaranya 11 rusak rakyat yang golput 3 orang sikap mereka di video. Kampung mansaburi distrik masni TPS 01 jumlah 220 diantaranya 3 surat suarah rusak dan 84 surat suarah di coblos oleh petugas TPS. TPS 05 Samping Polsek Amban, jumlah surat suarah 620 lembar diantaranya , dua suarah rusak dan tersisa atau hagus 249. TPS 01 rendani jumlah surat suarah 500 diantaranya,233 surat suarah rusak. TPS 17 rendani jumlah surat suarah 133 diantaranya,72 surat suarah rusak. TPS 27 Transito wosi dalam jumlah surat suarah 557 diantaranya,83 surat suarah tersisa. TPS 10 Amban Manokwari, jumlah surat suarah melebihi dibanding warga yang datang sehingga tim relawan mengambil kebijakan coblos semua suarah yang sisa.TPS , 06 wilayah sowi Empat; mako brimob sampe maramva, Jumlah suarah seluruhnya ,576, Yang tidak memilih .282 suara .TPS 04. Wilayah sowi , Jumlah keseluruhan .709 , Tidak memilih. 377, Golput 3.suara , Jumlah yang tidik memilih 380 jumlah suara, TPS 08 WIlayah sowi , Tidak memilih satupun , Jumlah surat suara 380 lembar suara .TPS 07 wilayah sowi ,Jumlah surat suarah 560 , Yang tdak memilih .310 surat suara .TPS .10 wilayah sowi jum surat suara 332, GOlput .1 suraa suara rusak , Tidak memilih 1. surat suara , Jumlah tidak memilih 2. surat suara .445 suara , Jumlah surat suara yang tidak memilih 133 suara , TPS ,09 Jumlah surat suara .357 . Yang tidak pake 2 surat suara, TPS 03 jumlah surat suara 474 surat suara , Yang rusak surat suara 3. Suara tidak dipake 494 suara , TPS 10 Panindi dalam jumlah surat suara .411 , Yang tidak pake 102 surat suara Yang rusak 1. Surat suara, TPS 27 Jumlah surat suara 735 suar a yang tidak di pake 10 suara, TPS 87 jumlah surat suara 554 surat suara yang tidak di pake ,341 surat suara , TPS jumlah surat suara 341 suara yang tidak di pake 154 surat suara , TPS 29 Jumlah suarat suara 756 suara tidak dipake ,377 surat suara , TPS 28 jumlah surat suara 187 suara yang tidak dipake 29 surat suara , TPS 25 Jumlah surat suara 258 yang tidak dipake 32 su ara , TPS 18 Jumlah surat suara, 212 suara yang rusak surat suara 37 suara tidak di pake 27 suara , TPS 21, Jumlah suarat suara 368 suara tidak di pake 167 suara , TPS 24. Jumlah surat suara 271 suara yang tdk di pake 47 suara.
Keterangan Data Dilapangan Pada Pemilihan Presiden 09 Juli 2014. Wilayah Amban depan Asrama putri UNIPA , TPS ,07 Jumlah surat suara 487 suara, yang tidak di pake 312 surat suara, Konologis yang terjadi pada saat pensoblosan Ada hadir TNI POLIRI Yang pemaksaan pencoblosan dari polisi bahwa berkata kata marahi kamu mahasiswa bodoh ,goblok 0tak kurang jenih kepada 5 mahasiswa peteran UNIPA karena tidak menggunakan suara mereka dan ada dan dosen unipa yan ibu pertiga mengatakan bahwa pisang goreng gorengnya habis kepada mahasiswa UNIPA feteran.
Wilayah Hadi Mol S/D Angkatan Laut, Keluran sanggeng distrik manokwari selatan depan kompeleks wirsi TPS 31 Terjadi keributan sekitar waktu 03-00 karena mani pulasi data dengan uang pada saat perhitungan surat suara Menurut oskar maka bori warga masyarakat setempat. Kami tim pemantau mo ambil ambil perhitungan jumlah surat suara tidak bias ambil karena perhitungan petugas hitung kurangi polume maka tak ambil dan kami masuk dekat .TNI ,POLI jaga ketat sebab masyarakat tidak ada satupun yang masuk memilih maka kami masuk bertanya kamu masuk harus memilih kami klo tanpa tujuan tidak biasa masuk dan tidak dengan perhitungan jumlah surat suara.
Wilaya rendani tps 01 jln. Bandara udara rendani mnuwar, Jumlah Total Suara 500 Suara, Suara yang terpakai 267 Suara, Suara yang tidak terpakai 233 Suara. Pemilihan yang dimulai Jam 07.00- 14.00 WPB, cara yang dipakai oleh pihak keamanan maupun saksi-saksi masa yaitu : Ketika 1 atau 2 oarang yang lewat didepan jalan dipaksa untuk memilih tanpa surat undangan karena saat pemilihan berlansung tidak ada masyarakat sipil sapun yang hadir yang memili hanya TNI POLRI dan Pegawai Perhubungan sehingga mereka bertindak seperti hal tersebut diatas dan situasi menegang sangat sepi, itulah yang kami dapat di laporkan. Lebih jelasnya lihat Gambar situasi TPS 01 Rendani, dari kami demikian dan di ucapkan banyak terima kasih.
Wilaya Wosi Dalam Tps 27 Transito Mnukwar Papua Barat, Mulai jalan dari rumah Jam 7.00-7.30 pemilihan berlansung pada jam 8.00 sampaii jam 10 pertenggahan pemilihan Presiden RI, masa memilih mulai sepi di TPS 27 Transito terjadilah anggota Penjagaan TPS mulai dipaksakan kepada rakyat sipil untuk memilihPresiden RI. Dan jam 1.15 mulai perhitungan suara yaitu : Jumlah Keseluruhan kertas suara 557 , Yang terpakai 474 suara,Yang tersisa 83 suara , Suara hangus 1 suara’. Kronologis yang terjadi pada saat pemilihan berjalan adalah, Diikut sertakan dalam pemilihan Presiden Orang asli Papua jumlahnya sedikit, Yang ikut memilih adalah Anggota TNI, Polri Intelejen dan Pegawai Pemerintah, Pada saat kecurangan kami mau mediasi tapi piuhak keamanan dilarang keras.
Wilayah W0si S/D Rendani , Pesta Demograsi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Ripublik Indonesia (NKRI) yang telah dilaksanakan di Manokwari pada Tanggal 09 Juli, 2014 kenyataan yang terjadi adalah kekosongan masa memilih di kelurahan Amban di RT IV TPS 14 ternyata benar- benar tidak ada orang asli Papua yang dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden di TPS ini. Dan hanya memilih adalah Orang Indonesia sendiri, sehingga Surat suara sebanyak 500 di antara itu surat suara yang dipilih Caleg Presiden Prabowo sebanyak 114 Suara dan Jokowi sebanyak 154 Suara Jumlahnya semua 268 suara yang dapat dipilih dan sisa yang tidak dapat dipilih adalah sebanyak 232 surat suarayang dibakar, karena terjadi kekosongan masa memilih. Hal ini terjadi karena Orang Asli Papua ingin menentukan nasib Sendiri atau Referendum sehingga mereka tidak dapat hadir dalam Pesta Demograsi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Dari hasil pengamatan KNPB Wilayah mnukwar sebagian masyarakat di wilayah satuan pemukiman (SP),Reremi dan dikota di sekitar amban manokwari dan yang merupakan kota studi ini kebanyakan mahasiswa mereka bakar surat undangan dan meminta penentuan nasib sendiri sehingga pemilihan kali ini kebanyakan masyarakat, tidak fokus, tidak berusaha memilih, tidak ada antrian di dekat TPS untuk masuk coblos dan waktu yang digunakan tidak terlalu lama, hanya dua sampai tiga jam tidak ada masyarakat yang datang, menjadi Golput.
Negara republik indonesia tidak pernah menghargai uud 1945 dan didalam itu ada asas yang mengatur pemerintahan tetapi tidak pernah patuhi. Seperti pembunuhan pemerkosaan pencurian penculikan setiap tahun tetap berjalan. Rakyat tidak pernah merasakan kesejahtraan seperti pendidikan gratis, kesehatan, infrastruktur, bangunan secara tidak merata. Pemerintah tidak pernah memakai sistem demokrasi tetapi selama ini menggunakan secara paksa seperti serangan panjar melalui ketua bagian tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan lain-lain.Kekuatan TNI/POLRI selalu menakutkan rakyat dengan cara sms gelap tulisannya seperti jangan keluar dari rumah jam malam sehingga aktivitas rakyat pada malam hari tidak berjalan sehingga dalam keluarga saling tidak senang gara-gara tidak mencari nafkah hidupnya.
Respon rakyat non papua mengaku tidak memilih presiden karena : Presiden tidak mungkin kasih uang modal usaha kami usaha tetap usaha sampai mati, Aturan/asas tidak pernah patuhi akhirnya orang lain menilai negara indonesia sebagai koruptor yang paling popule di negara ini . Seorang koruptor pun tidak pernah di hukum mati atau dipenjarakan seumur hidup,tetapi uud nkri menjadi koperasi tempat jual beli, Pengamanan di wilayah papua tersebar luas dimana – mana akhirnya mereka membunuh papua juga dengan menjual minuman keras, Segi pendidikan khusus orang asli papua sangat minim dibanding dengan pendatang karena merka mempermainkan nilai mereka dan juga tahan kelas akhirnya menghambat waktunya.
Data lapangan pada pemilihan presiden 9 juli 2014, adalah sebagai berikut: TPS 02 satuan pemukiman 7 distrik masni, jumlah surat suara 208,rusak 22 suara golput 10 orang dengan cara bakar undangan catatan: 22 orang di paksakan oleh petugas TPS di tps 02 distrik masni. Kampung sambab: TPS 01 jumlah surat suarah 186, diantaranya 11 rusak rakyat yang golput 3 orang sikap mereka di video. Kampung mansaburi distrik masni TPS 01 jumlah 220 diantaranya 3 surat suarah rusak dan 84 surat suarah di coblos oleh petugas TPS. TPS 05 Samping Polsek Amban, jumlah surat suarah 620 lembar diantaranya , dua suarah rusak dan tersisa atau hagus 249. TPS 01 rendani jumlah surat suarah 500 diantaranya,233 surat suarah rusak. TPS 17 rendani jumlah surat suarah 133 diantaranya,72 surat suarah rusak. TPS 27 Transito wosi dalam jumlah surat suarah 557 diantaranya,83 surat suarah tersisa. TPS 10 Amban Manokwari, jumlah surat suarah melebihi dibanding warga yang datang sehingga tim relawan mengambil kebijakan coblos semua suarah yang sisa.TPS , 06 wilayah sowi Empat; mako brimob sampe maramva, Jumlah suarah seluruhnya ,576, Yang tidak memilih .282 suara .TPS 04. Wilayah sowi , Jumlah keseluruhan .709 , Tidak memilih. 377, Golput 3.suara , Jumlah yang tidik memilih 380 jumlah suara, TPS 08 WIlayah sowi , Tidak memilih satupun , Jumlah surat suara 380 lembar suara .TPS 07 wilayah sowi ,Jumlah surat suarah 560 , Yang tdak memilih .310 surat suara .TPS .10 wilayah sowi jum surat suara 332, GOlput .1 suraa suara rusak , Tidak memilih 1. surat suara , Jumlah tidak memilih 2. surat suara .445 suara , Jumlah surat suara yang tidak memilih 133 suara , TPS ,09 Jumlah surat suara .357 . Yang tidak pake 2 surat suara, TPS 03 jumlah surat suara 474 surat suara , Yang rusak surat suara 3. Suara tidak dipake 494 suara , TPS 10 Panindi dalam jumlah surat suara .411 , Yang tidak pake 102 surat suara Yang rusak 1. Surat suara, TPS 27 Jumlah surat suara 735 suar a yang tidak di pake 10 suara, TPS 87 jumlah surat suara 554 surat suara yang tidak di pake ,341 surat suara , TPS jumlah surat suara 341 suara yang tidak di pake 154 surat suara , TPS 29 Jumlah suarat suara 756 suara tidak dipake ,377 surat suara , TPS 28 jumlah surat suara 187 suara yang tidak dipake 29 surat suara , TPS 25 Jumlah surat suara 258 yang tidak dipake 32 su ara , TPS 18 Jumlah surat suara, 212 suara yang rusak surat suara 37 suara tidak di pake 27 suara , TPS 21, Jumlah suarat suara 368 suara tidak di pake 167 suara , TPS 24. Jumlah surat suara 271 suara yang tdk di pake 47 suara.
Keterangan Data Dilapangan Pada Pemilihan Presiden 09 Juli 2014. Wilayah Amban depan Asrama putri UNIPA , TPS ,07 Jumlah surat suara 487 suara, yang tidak di pake 312 surat suara, Konologis yang terjadi pada saat pensoblosan Ada hadir TNI POLIRI Yang pemaksaan pencoblosan dari polisi bahwa berkata kata marahi kamu mahasiswa bodoh ,goblok 0tak kurang jenih kepada 5 mahasiswa peteran UNIPA karena tidak menggunakan suara mereka dan ada dan dosen unipa yan ibu pertiga mengatakan bahwa pisang goreng gorengnya habis kepada mahasiswa UNIPA feteran.
Wilayah Hadi Mol S/D Angkatan Laut, Keluran sanggeng distrik manokwari selatan depan kompeleks wirsi TPS 31 Terjadi keributan sekitar waktu 03-00 karena mani pulasi data dengan uang pada saat perhitungan surat suara Menurut oskar maka bori warga masyarakat setempat. Kami tim pemantau mo ambil ambil perhitungan jumlah surat suara tidak bias ambil karena perhitungan petugas hitung kurangi polume maka tak ambil dan kami masuk dekat .TNI ,POLI jaga ketat sebab masyarakat tidak ada satupun yang masuk memilih maka kami masuk bertanya kamu masuk harus memilih kami klo tanpa tujuan tidak biasa masuk dan tidak dengan perhitungan jumlah surat suara.
Wilaya rendani tps 01 jln. Bandara udara rendani mnuwar, Jumlah Total Suara 500 Suara, Suara yang terpakai 267 Suara, Suara yang tidak terpakai 233 Suara. Pemilihan yang dimulai Jam 07.00- 14.00 WPB, cara yang dipakai oleh pihak keamanan maupun saksi-saksi masa yaitu : Ketika 1 atau 2 oarang yang lewat didepan jalan dipaksa untuk memilih tanpa surat undangan karena saat pemilihan berlansung tidak ada masyarakat sipil sapun yang hadir yang memili hanya TNI POLRI dan Pegawai Perhubungan sehingga mereka bertindak seperti hal tersebut diatas dan situasi menegang sangat sepi, itulah yang kami dapat di laporkan. Lebih jelasnya lihat Gambar situasi TPS 01 Rendani, dari kami demikian dan di ucapkan banyak terima kasih.
Wilaya Wosi Dalam Tps 27 Transito Mnukwar Papua Barat, Mulai jalan dari rumah Jam 7.00-7.30 pemilihan berlansung pada jam 8.00 sampaii jam 10 pertenggahan pemilihan Presiden RI, masa memilih mulai sepi di TPS 27 Transito terjadilah anggota Penjagaan TPS mulai dipaksakan kepada rakyat sipil untuk memilihPresiden RI. Dan jam 1.15 mulai perhitungan suara yaitu : Jumlah Keseluruhan kertas suara 557 , Yang terpakai 474 suara,Yang tersisa 83 suara , Suara hangus 1 suara’. Kronologis yang terjadi pada saat pemilihan berjalan adalah, Diikut sertakan dalam pemilihan Presiden Orang asli Papua jumlahnya sedikit, Yang ikut memilih adalah Anggota TNI, Polri Intelejen dan Pegawai Pemerintah, Pada saat kecurangan kami mau mediasi tapi piuhak keamanan dilarang keras.
Wilayah W0si S/D Rendani , Pesta Demograsi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Ripublik Indonesia (NKRI) yang telah dilaksanakan di Manokwari pada Tanggal 09 Juli, 2014 kenyataan yang terjadi adalah kekosongan masa memilih di kelurahan Amban di RT IV TPS 14 ternyata benar- benar tidak ada orang asli Papua yang dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden di TPS ini. Dan hanya memilih adalah Orang Indonesia sendiri, sehingga Surat suara sebanyak 500 di antara itu surat suara yang dipilih Caleg Presiden Prabowo sebanyak 114 Suara dan Jokowi sebanyak 154 Suara Jumlahnya semua 268 suara yang dapat dipilih dan sisa yang tidak dapat dipilih adalah sebanyak 232 surat suarayang dibakar, karena terjadi kekosongan masa memilih. Hal ini terjadi karena Orang Asli Papua ingin menentukan nasib Sendiri atau Referendum sehingga mereka tidak dapat hadir dalam Pesta Demograsi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.