sangat
disayangkan tiga tahun kemudian
orang papua akan di kemanakan. belum sampai lima bulan pada masa jabatan Presiden
Joko Widodo dengan Yusuf Kalla, pasar di papua barata kuasai oleh non papua .

Orang papua tersingkir yang berlehbian
akhirnya, pemantahuan melalui media ini mama papua sempat adu mulut antara mama
papua dengan mama papua, mama-mama papua adu mulut, karena tempat jualan salah satu mama suda datang jualan sebelumnya
dan dianggap tempat jualan tetap baginya, Berikutnya kemarin, mama satu
mendaulu datang jualan di tempat yang sama, sementara mama tersebut sedang
dalam jualan datanglah mama yang sebelumnya lalu melihat tempatanya di pake
jualan akhirnya adu mulut. Sebenarnya hal ini sangat disayangkan karena
Menempatkan Pedagang orang Non Papua di tempat yang layak di gedung namun
mereka klaim tempat semua dalam Ruko-ruko maupun di luar ruko akhirnya tempat
jualan bagi mama papua di sempitkan bahkan tidak ada tempat sama sekali.
Hasil- hasil pendapatan bahkan barang
yang layak dijual oleh orang papaua
seperti buah Pinang, sirih, Kapur dan buah-buahan lainya juga di klaim dan di
jual juga oleh orang non papua. Pendapatan orang asli papua sangat minim dan
sedang dalam penyingkiran di pastikan dua tahun kemudia orang papua tidak akan
jualan di pasar ketika tidak ada
transmingrasi, kalau ada transmigrasi maka kurang dari satu tahun orang papua
akan tersingkir jahu dan akan dikuasai oleh orang non Papua.
Kesaksian salah satu mama papua di wosi
manokwari bahwa, Kami jualan hasil kami tetapi persaingan sangat kuat antara
orang asli papua dan non papua, sebenarnya orang non Papua tidak perluh
dijualkan seperti Pinang saja suada ambil kuasa, sehingga hasil jualan mereka
(mama papua) kadang tidak laku sehingg di bawa pulang, setelah itu mama
tersebut dengan nadah sedih Bertanya bahwa
pemerintah tidak memperhatikan hal ini apa ada PERDA atau tidak untuk orang
papua juga ada nafas sedikit di pasar.( Melky Beanal)