
Rober Yelemaken 11 Hari Di Tahanan Mulai Dari
08 Agustus 2014 Sampai Hari Senin 18
Agustus 2014 Di Bebaskan Dari Tahanan Pada
Siang Jam 14.30wit Keluar
Sedangkan Oni Weya 25 Hari Di
Tahanan Mulai Dari 08 Agustus Sampai
Hari Selasa 2 Juli
2014, 09.30wit Di Bebaskan.
kronologisnya, Ibadah syukuran di mulai pada jam 15.00 wit
dengan yanyian dan puji-pujian 5 lima lagu dan doa pembukaan sekalian dengan Firman Tuhan di pimpin oleh
Pdt. Yelemaken S.Th, beliau Membacakan firman Tuhan dalam kitab (Mazmur dan 1
Tesalonika) Topik Firman Tuhan “sungguh-sungguh jadilah orang benar dalam segalah hal” dalam
Inti Renungan Pembacahan singkat Firman
Tuhan oleh Pdt.Yelemaken, Ucapan
syukur senantiasa dalam segala hal dan renungkanlah firman itu pada siang dan
malam maka kamu ada di dalam Tuhan dan Tuhan
ada didalam kamu. usai dari Renungan Firman Tuhan sekaligus Doa Berkat
dan doa Penutup dalam sekitar 40 Menit dengan singkat di tutup dengan Doa.
Selanjutnya
Sambutan-sambutan, sambutan Pertama dari Ketua KNPB Wilayah Mnukwar Alexander
Nekenem, Beliau ucapan salam Refolusi sebanyak Tiga kali dan di ikuti hadirinya
dengan serentak Kita harus mengakhiri sebanyak tiga kali dengan sekali balasan,
selanjutnya Ucapan salam Hormat kepada pendeta atas kesediaan dalam pelayanan
dan sampaikan salam juga kepada rekan-rekan KNPB wilayah Mnukwar dewnga
masyarakat dan Mahasiswa.
Nekenem menyampaikan dirinya Rasa bersyukur
Kepada Tuhan, karena Kedua anggotanya Keluarkan dari Penjarah Polres Manokwari dengan sehat-sehat.dengan nada semangat Beri
apolos kepada kedua anggota di ikuti serentak bersama, Dalam inti sambutanya
Alexander Kedepan KNPB Wilayah Mnukwar tidak boleh Getar, bimbang dan lain
sebagainya karena apa yang hari kita kerja dan berbicara papua merdeka itu
Tuhan Yesus Punya Agenda bukan kita manusia punya Agenda ! jadi hari kita
bicara Papua merdeka bagian dari bicara menyelamatkan, sebab Tuhan Yesus juga
datang untuk menyelamatkan dan hari kita Knpb bicara papua merdeka bagian dari
keselamatan Rakyat bangsa papua yang sedang di tindas menuju Pemusnaan.
Nekenem
dirinya melihat banyak kejadian seperti baru-baru penculikan dan pembunuhan
ketua KNPB Wilayah sorong Raya, Merasa dirinya sadar sesuai kejadian-kejadian
bahwa Ketika kita berada pada ladang Tuhan dalam perjuangan papua Merdeka
bererti Tuhan semakin mencitai kita dengan cara bertamabah lebih banyak penderitaan
bukan jabatan, bukan hidup enak dan lain tidak Dia-Tuhan Yesus berikan kita
beban semakin tambah penderitaan Merasa berjalan bersama dalam KNPB itulah yang
diterimah resiko apapun, Bila berada dalam gerakan KNPB terimalah apapun
Resiko, Karena Tuhan Yesus sendiri di elok-elok, di ludahi sampai dibunuh pada
hal Dia orang Besar sedangkan kita Manusia biasa pastinya semua itu akan kita
adapi ketika berjalan bersama KNPB, beliau menyampaikan, bahwa Firman tadi dari
pendeta yang kita dengar sama-sama bawahkan jelas kita terima semua terimah
tantangan dan ambatan itu dan bersyukur kepada Tuhan. Jika kita dalam gerakan
KNPB tidak ada jabatan untuk kita miliki yang ada menderita, dapat pukul, masuk
tahanan sampai akhirnya Mati, jika apa yang kita kerjakan di dunia itu memang
benar maka Pastinya hadianya dapat di surga.
Berlanjut
nekenem hari dunia ruang Demokrasi Diindonesia khusus di papua barat memang di
tutup benar-benar oleh TNI-POLRI sehingga kami mengambil langka untuk tembok
berbicara, dinding berbicara namun itupun Suatu masalah mengancam Negara
akibatnya kedua Orang bisa masuk Tahanan sampai hari bisa bebas.
Akhir
dari sambutan dari ketua KNPB Wilayah Mnukwar di tutup dengan doa penutup dan
rama tamah. By Melky beanal (sekjend KNPB Wilayah Mnukwar)