PNWP & KNPB

TANAH PAPUA

TPNPB - OPM

POLHUKAM

NASIONAL & INTERNASIONAL

Juni 2015




Wirited on by SUARA KOTA AWAL OPM DAN AGAMA.
 8 Juni 2015



Aktivis Papua Barat Paula Makabori melihat pemimpin Fiji Frank Bainimarama.

Perwakilan Papua Barat melihat ke Fiji perdana menteri Frank Bainimarama untuk membantu mewujudkan aspirasi MSG mereka.

Pasifik pulau organisasi sub-regional sedang mempertimbangkan tawaran keanggotaan oleh orang Papua Barat dari Indonesia.

Pemerintah anggota MSG berjuang untuk menyeimbangkan hubungan mereka yang semakin ke Jakarta dengan dukungan akar rumput regional untuk penduduk asli Papua Barat di mana konflik separatis telah direbus selama beberapa dekade.

Gerakan Pembebasan Inggris untuk Papua Barat dibentuk tahun lalu ketika Vanuatu menjadi tuan rumah KTT reunifikasi untuk kelompok perwakilan Papua Barat. Ini termasuk kelompok yang bertujuan untuk kemerdekaan dari Indonesia. Kelompok-kelompok datang bersama-sama untuk meluncurkan tawaran baru untuk bergabung dengan MSG setelah aplikasi sebelumnya oleh kelompok Papua Barat dianggap oleh para pemimpin MSG, termasuk Papua Nugini Peter O'Neill, tidak cukup dari Papua Barat perwakilan.

"Kami merasa bahwa itu harus mewakili semua Melanesia yang tinggal di Indonesia," kata O'Neill, "dan bahwa aplikasi akan dibuat dalam konsultasi dengan pemerintah Indonesia."

Sekarang, para pemimpin MSG bergulat dengan apakah mengakui Papua Barat atau tunduk kepada pengaturan untuk keanggotaan semua lima propinsi di Indonesia dengan jejak etnis Melanesia. Indonesia, yang mengatakan ia memiliki sebelas juta Melanesia, sudah memiliki status pengamat di MSG dan menentang tawaran Papua.

Bulan lalu, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk membuat Indonesia menjadi anggota asosiasi MSG, menambahkan itu tidak masuk akal untuk membawa Papua secara terpisah. Ini telah menarik kritik dari Fiji pemimpin masyarakat sipil seperti Shamima Ali Perempuan Fiji Krisis Centre.

"Ini memalukan besar pada pemimpin Melanesia, khususnya Fiji dan orang lain yang pus-pijakan sekitar masalah ini, dan mereka tidak sangat jelas - terlepas dari Vanuatu tentu saja," katanya.

"Jadi saya pikir mereka telah benar-benar pergi kembali pada kata mereka dari mendukung Gerakan Pembebasan Papua Barat untuk apa yang sekarang mengatakan tentang Indonesia berada di posisi untuk memutuskan apa yang terjadi dan untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia dan sebagainya."


Sumber : Radio Selandia Baru Internasional - johnny.blades@radionz.co.nz



Pada tanggal 5 Juni 2015, sebuah Candlelight Vigil diadakan di Sydney Town Hall dengan 70 orang berkumpul. Alpius Meage, sebuah Aktivis Papua Barat dari Panduan West Papua Campaign Perth Australia dibuka dalam doa dalam bukunya bahasa Dani / Lani. Senator Lee Rhiannon menyalakan lilin dan kami mengamati satu menit keheningan untuk 500.000 orang Papua Barat yang telah meninggal di bawah kebrutalan Pemerintah Indonesia dan Militer. Alpius kemudian dengan lembut menyanyikan lagu Freedom sendiri, lagu menangis keluar untuk kebebasan Papua Barat. Dia juga berbagi tentang perjuangan bangsanya untuk kemerdekaan mereka dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.
Speaker dan artis juga mencakup: Hijau Senator Lee Rhiannon,  Paul Madden, FWP Kampanye Perth pemimpin dan Gratis Papua Barat Politik Partyleader. Mal Fruean, Ketua Dewan NSW Masyarakat Pacific. Josie Vendramini, awriter, aktivis dan pendukung gairah Papua Barat   Janina Ruta, seorang aktivis Papua Barat, Alison, wartawan dan lama pendukung Papua Barat Nick Chesterfield, seorang wartawan HAM  Pulau Pasifik artis kata yang diucapkan, Laut Rakaisau dan pendukung, Lu-yie, Robert dan Olivia.
Kerumunan terinspirasi dan pindah. Momen istimewa terjadi pada penutupan ketika seseorang di keramaian mendapat telepon dari Papua Barat seperti Alpius Meage mulai menyanyikan Freedom Song of Papua Barat pada ukulele nya. Kita semua tergabung dalam spontan dan kebanyakan orang mendengar lagu untuk pertama kalinya mengambil kata-kata. Orang-orang di Papua Barat mendengar lagu mereka dari pusat kota Sydney
Terima kasih kepada semua orang yang datang, speaker, pemain dan semua orang yang telah mendukung berjaga ini.














Kerusuhan di Perumahan Organda, Heram, Jayapura kemarin (8/6/2015) adalah murni kasus kriminal antara warga. Kami tegaskan agar warga, TNI/Polri, dan media tidak mengaitkannya dengan organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Pihak KNPB, justru menjadi korban pembakaran sekretariat sektor KNPB oleh warga pendatang.

Sesuai laporan di lapangan, kasus itu bermula dari penggrebekan motor motor curian, yang menurut kami sengaja diparkir di sekitar basis KNPB (kami masih mencari apa motif dari skenario menaruh motor curian diparkir di kompleks sektor KNPB Organda). Polisi kemudian menggrebek dan menangkap warga secara sembarangan. Hal itu memicu kemarahan warga dan menyerang warga di sekitarnya.


Sesaat kemudian, Warga pendatang mengambil kekuatan bersama Polisi lalu menyerang dan membakar seluruh perumahan warga sipil Papua, dimana kantor sektor KNPB yang kebetulan bersamaan dengan perumahan warga disitu ikut dibakar.

Kami membaca bahwa ini kriminal yang juga merupakan skenario dari operasi intelijen untuk membakar kantor sektor KNPB, mengadu domba rakyat sipil, dan mengkriminalkan KNPB. Kami tegaskan agar segera hentikan upaya-upaya kotor yang tidak mencerminkan kemanusiaan dan kejujuran diatas tanah Papua. Hentikan segala upaya pengalihan perjuangan damai rakyat West Papua pada kejahatan.
Salam damai,
Port Numbay, 9 Juni 2015
Victor Yeimo
Ketua Umum KNPB

ARTIKEL & OPINI